Sabtu, 27 Desember 2008

Perkataan adalah Doa



"SAYANG" begitu orang tuaku selalu memanggilku, tapi bukan berarti di ijazahku juga nama itu yang tertera, tapi nama itu digunakan orang tua ku apa bila aku sedang baik budi.....hehehehehe....akan tetapi kalau aku sedang bandel (maklum waktu kecil aku sedikit bandel, alias susah diatur, tapi dikit aja yach) namaku akan berubah menjadi "JOGI" ups... apaan itu pikirku suatu saat??????? tapi apabila mamakku (ibu) sudah merubah namaku dari "SAYANG" menjadi "JOGI" aku akan sangat merasa mamakku sudah sangat marah saat itu... sehingga apapun kegiatanku saat itu akan aku hentikan, walaupun aku harus rela meninggalkan bantal guling kesayanganku karena mamak sudah membangunkanku ketika waktu Sholat Subuh sudah tiba, atau mungkin aku harus rela meninggalkan teman-temanku yang asyik bermain kelereng di halaman samping rumahku, agar aku segera mandi sore, dan segera pergi ke mesjid dekat rumah untuk sholat berjamaah dan selanjutnya melanjutkan ngaji (belajar membaca Al-Qur'an). Rasanya waktu 24 jam sehari semalam sangat kurang untukku yang masih berusia sekitar 7-12 tahun waktu itu. Maklum saja dari pagi aku harus sudah berada di sekolah sampai dengan jam 13.00 WIB, kemudian melanjutkan sekolah Arab (Ibtidaiyah) sorenya sampai jam 17.00 WIB, malamnya aku harus ngaji lagi. kalau aku terlupa dengan jadwal-jadwal rutinku setiap hari itu, namaku akan berubah dari Neny Lizasari menjadi Neny yang Jogi. Suatu hari aku pernah terlambat bangun, padahal mamak sudah membangunkanku dari jam 5 pagi, tapi aku baru bisa membuka mataku jam 6 (maklum semalamnya aku capek bermain dengan teman-temanku) mamakku terlihat sangat marah, sambil melibaskan rotan kecil sepanjang 50 cm ke tilam (kasur), beliau memakiku "ohh..... neny yang jogi....betuahlah kau...betuah......" saat itu aku berpikir mamak sangat marah, sehingga dengan refleks aku langsung loncat dari tempat tidur dan langsung lari ke kamar mandi untuk bersuci, dan selanjutnya menunaikan shalat subuh, walaupun sudah telat, tapi aku berpikir "yang penting mamakku tak marah lagi" (berarti shalatnya nggak dari hati kan???? tapi karena takut aja).  Sekarang aku dah besar dan dah sadar juga (Ceile....) kalau kita shalat itu bukan harus karena paksaan dari orang tua, tapi karena diri kita emang butuh shalat untuk bisa menenangkan diri (selain sebagai kewajiban kepada Allah SWT).  dan ternyata seruan mamakku dulu, punya arti yang sangat bagus,,,, "neny yang jogi.....batuahlah kau...betuah... Artinya " neny yang cantik....beruntunglah kau beruntung.....sampai saat ini aku memang merasakan keberuntungan itu, aku merasa perkataan mamak adalah doa yang tiada tara....I LOVE U Mom....

Biografi


Di rumah Nenekku (Ummi Kalsum) di jalan Iwan Maksum No. 14 Marbau tanggal 28 September 1984 aku terlahir sebagai putri pertama dari Ibuku (Netty Roliah) dan Ayahku (Hasan Basri). Aku dibesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang dari orang-orang yang ada di sekelilingku. Pada saat aku berusia 2 tahun, aku dihadiahi 2 adik perempuan kembar (Nona Yohana n Noni Yohani) oleh orang tuaku. Meski sangat sayang, tapi aku harus rela kalah saing untuk dapat perhatian orang tuaku. Tapi....tenang aja....aku masih punya Nenek dan Mak Uwoku (Chairunisa) yang begitu sayang padaku..Ketika aku duduk di kelas 1 SD Negeri 112310 Marbau (Tahun 1992), kedua Orang tuaku kembali menghadiahi aku seorang adik. kali ini Laki-laki (Faisal Fadli). 6 tahun di SD kulewati tanpa terasa...Tahun 1997 aku sudah duduk di kelas 1 SLTP Negeri 1 Marbau, disini sekolah ini aku merasakan betapa nikmatnya belajar... diajari oleh guru-guru yang baik dan berganti-ganti. masih asing sih...tapi aku nikmati saja saat-saat itu....banyak teman berarti banyak saudara pikirku saat itu....Tahun 2000 aku sudah masuk SMU Negeri 1 Marbau....sekolah ini yang mengantarkanku ke UNIMED, salah satu perguruan tinggi Negeri di Medan pada tahun 2003. Mulailah perjuanganku yang teramat sangat waktu itu..aku harus berpisah dengan orang tuaku....hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, tapi harus bertahan tuk masa depanku. Allamdulillah Jatah 8 Semester untuk selesaikan 150 sks yang dibebankan pihak akademik, bisa aku lalui hanya selama 6 semester, walau dengan susah payah aku meyakinkan kedua orang tuaku bahwa kuliah sambil kerja bisa membuat aku lebih baik....maklum saja semester 3 aku memberanikan diri untuk bekerja sebagai Pembimbing di BT/S Medica, salah satu bimbingan tes terbaik saat itu di Medan. kadang aku berpikir, sayang sekali beasiswa 8 semesterku harus kembali 2 semester ke pihak kampus....tapi apalah arti beasiswa 2 semester kalau dibandingkan dengan aku bekerja 2 semester sekarang.. Allamdulillah begitu aku selesai kuliah, aku diterima kerja di PT. Telkom Indonesia di Rantauprapat, walau sebagai tenaga kontrak, tapi aku patut bersyukur, karena nikmat Allah begitu besar kepadaku.... dan aku yakin nikmat-nikmat Allah yang lain akan selalu menantiku setiap saat....Amin.......